Khamis, 16 Oktober 2008

Bulan Itu Kelam

Bisikan angin malam menceritakan sesuatu
mungkin kepada awan
bintang dan langit malam..
barisan kata ini sama seperti dulu
cuba meluahkan perasaan duka
yang tak mencapai erti sesuatu untuk memiliki....

semakin awan bergerak di tiup angin
semakin begelora hati bagai ombak menghempas pantai
semakin aku mempercayai
semakin bodoh aku merasakan...

bayangan pohon tegak itu membariskan susunan cerita
tapi kenapa semuanya cerita duka?
kenapa harus ia menyakitkan?
terlalu berdosakah aku sehingga tak mampu ku miliknya?
kenapa......

kupu-kupu malam...
ingin aku menangkapnya
tapi terlalu pantas ia menghilang di balik bulan yang kelam itu
tanpa kesan atau arah
ia tetap akan hilang
terus hilang......

walau aku ikut arah denai sepi
di kelilingi lalang lesu
ditemani daunan layu
ia Cuma menusukkan jarum tajam dalam tubuhku
bagai ingin aku meronta
kalanya aku merangkak sendiri
aku bosan!

gadis bertudung itu...
dalam bulan yang kelam kau berbaju Hitam
sungguh ayu dan merdu bagaikan burung tiung bersuara
memanggil nama alam yang indah
tapi sayang ia tetap di malam bulan yang kelam.......................

-apiz-
19.09.07
e212/kk3/um

Tiada ulasan: