11 November 1960
Maka lahirlah seorang perempuan di muka bumi ini
Tangisan kecil
Membingitkan ruang-ruang udara
Merasakan dunia ini ibunya yang punya
Melihatkan semesta ini sungguh bahagia
Detik kecil itu
Perempuan kecil ditatang dengan segala-galanya
Diberikan yang terbaik untuknya
Ditanamkan ilmu penting kepadanya
Maka itu kepandaian miliknya
Wahai perempuan kecil
Bintang-bintang itu milikmu
Bulan terang itu dalam gengamanmu
Awan itu permainanmu
Perempuan cantik
Kau akan mencapai hasratmu
Sumpahmu
Milikku
Permintaanmu
Akan dilunaskan olehku
Saban waktu
Kau sudah membesar sekali dengan anganmu
Ya…
Cita mu maukan kedoktoran milikmu
Tapi kerena kepayahan keluargamu
Kau tinggalkan anganmu
Perempuan kecil
S.M Shan Tao dilingkari olehmu
Siapa mampu kalahkan dirimu?
Tiada lihatku
Tapi kepayahan itu membatasimu
Kau gagah
Juga berani
Menentang arus denai-denai gelap
Kau terus harungi
Aku Kagum denganmu wahai perempuan
Hebat saja nampaknya
Penulisan itu kau taruhkan
Usia remaja lagi kau jinakkannya
Siap tanding mu??
Kalau-kalau Anugerah Penulis Shell Kinabalu tiga kali milikmu
Kau pencetus
Pejuang sastera
Perjuangan Kinabalu
Siapa tidak kenal dirimu
“Salbiah Jabrin”
Sabah Times, Harian Mercu, Borneo Post, Berita Minggu
Semua kau sapu
Ya kaulah idolaku
Hai Perempuan
Kini kau bergelar wanita
Seperti dulu masih gagah
Bijaksana
Walaupun ditelan usia
Wahai Wanita gagah
Aku menyanjungi hidupmu
Aku terlalu sayangkan kamu
Ya kaulah ibu ku
Idolaku
Arah perjuanganku
Aku Cinta padamu….
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
29.10.09
~Buat Mama Tersayang~
Khamis, 29 Oktober 2009
Jumaat, 23 Oktober 2009
Buat Teman Sekuliahku
Teman
Izinkanlah diri ini berbicara kosong
Tentang detik kita bersama
Mengharungi badai dilemma
Tika empat tahun bersama
Kita semua saling kenali
Kita saling tergelak
Kita juga saling berbicara
Bila mana kalian hadir
Dari sudut-sudut penjuru kecil
Mungkin hadir dari sekala yang besar
Diri ini sangat gembira
Buku-buku tebal
Nota-nota kes
Pelat-pelat asing
Kita menjadi Satu
Perpustakaan itu tidaklah kecil
Siapa saja kita lihat
Belegar-legar anggun
Sesapa senyum buktinya salam
Sungguh indah dalam pengalaman
Hari-hari terlalu indah
Mulanya aku kosong
Aku segan silu bertemu kalian
Tapi
Sekarang diri ini mampu tersenyum
Bangga menjadi teman kalian
Kita hadapi dugaan
Dalam kuliah
Apatah lagi dalam tutorial
Sesiapa saja mengigil dek ketakutan
Siapa yang hebat dia menjawab
Siapa yang malu duduk tercengang
Tapi kita tetap bersama
Badai
Onar
Satu persatu kita telan sepastinya
Mungkin hari-hari akan datang
Melenyapkan kita sesama
Kenalkah kalian sepuluh tahun lagi
Ingatkah kalian sepuluh tahun lagi
Takut diri ini jika kalian hilang
Risau juga diri ini jika kalian tidak mengenal
Sayangnya diri ini dengan kalian
Cintanya diri ini detik bersama kalian
Teman
Diri ini tidak terkata gembiranya
Berkawan dengan kalian
Seumpama syurga yang takkan hilang
Teman sekuliahku
Janganlah kita melupa
Aku, Kamu, Kalian kesemuanya
Adalah Satu
Aku sayang kamu semuanya~~
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
22.10.09
Isnin, 19 Oktober 2009
Selamat Tidur Kekasih
Sebelum mata ini terlelap
Hati ini ingin menulis
Selepas mata ini terlena
Biarlah puisi ini menangisi
Sebelum mata ini terlelap
Biarlah telinga ini mendengar lagu sedih
Selepas mata ini terlena
Jiwa ini kembali bersih
Sebelum mata ini terlelap
Tangan ini akan terus menaip
Selepas mata ini terlena
Biarlah segala kacau terlepas dari hati
Sebelum mata ini terlelap
Biarlah diri ini bersedih
Selepas mata ini terlena
Akan ku ucapkan selamat tidur kekasih hati
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
19.10.09
Ahad, 18 Oktober 2009
Cinta Gila "the budinQs"
The BudinQs
Cinta Gila
1st Gitar: Arinz
2nd Gitar: Apiz-rage-
Bass: Hilmy
Drumer: Ejay
Aku dan Playground malam
Sedetik masa
Amarah ini takkan hilang
Sedikit rasa
Mau saja semuanya dibuang
Sehampir semalam
Tanpa apa-apa
Sedekat kelmarin
Ada saja bentaknya
Sebesen air mata berlinangan
Sedepa ketawa aku lemparkan
Sehati itu akan aku belahkan
Sehasta kedukaan itu aku berikan
Setitik air dalam playground
Rasa ingin pergi selalu
Sebekas hati dalam gengam
Akan ku biarkan tanpa rasa malu
Sebaris ayat aku ungkapkan
Biar terhiris jiwa
Sepatah kata aku keluarkan
Akan ku biarkan kau menderita
Percayalah…
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
18.10.09
Amarah ini takkan hilang
Sedikit rasa
Mau saja semuanya dibuang
Sehampir semalam
Tanpa apa-apa
Sedekat kelmarin
Ada saja bentaknya
Sebesen air mata berlinangan
Sedepa ketawa aku lemparkan
Sehati itu akan aku belahkan
Sehasta kedukaan itu aku berikan
Setitik air dalam playground
Rasa ingin pergi selalu
Sebekas hati dalam gengam
Akan ku biarkan tanpa rasa malu
Sebaris ayat aku ungkapkan
Biar terhiris jiwa
Sepatah kata aku keluarkan
Akan ku biarkan kau menderita
Percayalah…
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
18.10.09
Jumaat, 9 Oktober 2009
Cakap Semalam
Malam semalam
Ceritanya panjang
Berulit-ulit garang
Dengan gegendang
Malam semalam
Terhunusnya parang
Dalam bekam
Di atas padang
Malam semalam
Sudah dilarang
Bermacam garang
Tapi ke belakang
Malam semalam
Makan hati dan kerang
Ayat susah dikarang
Akhirnya dua-dua tenggelam
Malam semalam
Tiada perang
Tapi semuanya lantang
Berteriakan keseorangan
Sendirian
Aku bercakap semalam
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
09.10.09
Ceritanya panjang
Berulit-ulit garang
Dengan gegendang
Malam semalam
Terhunusnya parang
Dalam bekam
Di atas padang
Malam semalam
Sudah dilarang
Bermacam garang
Tapi ke belakang
Malam semalam
Makan hati dan kerang
Ayat susah dikarang
Akhirnya dua-dua tenggelam
Malam semalam
Tiada perang
Tapi semuanya lantang
Berteriakan keseorangan
Sendirian
Aku bercakap semalam
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
09.10.09
Khamis, 8 Oktober 2009
LarakosonGbenTaknya!!!
Tadi...
Semacam aku tidak sangka
Pergi...
Semudah itu bentaknya
Hilang...
Boleh saja rupanya
Pudar...
Kenapa tidak agaknya
Risau...
Ingin berteriakan semaunya
Gagal...
Bukan cinta dia milikku
Pasrah...
Aku harap ia jangan berlaku
Bodoh...
Siapa yang boleh tandingiku
Sesak...
Tidak bingit tanpa lagu
Cinta...
Aku harap hilang selamanya dalam diriku.....
Kamu...
Lihatlah ini untukmu
Rasa...
Puaskah hatimu???
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
08.10.09
Semacam aku tidak sangka
Pergi...
Semudah itu bentaknya
Hilang...
Boleh saja rupanya
Pudar...
Kenapa tidak agaknya
Risau...
Ingin berteriakan semaunya
Gagal...
Bukan cinta dia milikku
Pasrah...
Aku harap ia jangan berlaku
Bodoh...
Siapa yang boleh tandingiku
Sesak...
Tidak bingit tanpa lagu
Cinta...
Aku harap hilang selamanya dalam diriku.....
Kamu...
Lihatlah ini untukmu
Rasa...
Puaskah hatimu???
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
08.10.09
Lingkaran Hati
Aku tidak tahu menulis
Aku tidak arif menyusun kata-kata
Aku tidak sepetah memberi ceramah
Aku tidak sepandai mereka
Saban waktu
Terulit benang-benang halus
Bertenun dengan jiwa
Kosong tanpa apa-apa
Siapa sebenarnya aku
Berkali-kali soalan sama di hamburkan
Saat dulu lagi tidak pernah sama
Apatah lagi untuk berubah
Allah peritnya jiwaku ini
Samapi waktu mungkin ada jawabnya
Perasaan ini cuba ku katakana tidak
Sampai mana ia bertahan
Dengan longokkan itu
Perasaan itu
Aku sudah pasti tidak mampu
Hasilkan ayat-ayat syaduh bagi maafkan diriku
Aku sendiri membenci hidupku
Allah Kau terangkanlah hatilu
Biarlah sekali lagi
Ayat-ayat sama aku lemparkan
Masalah sama aku hadapi
Kebodohan sama yang aku ulangi
Maafkanlah aku wahai teman-temanku
Aku tidak layak untuk kamu….
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
08.10.09
Aku tidak arif menyusun kata-kata
Aku tidak sepetah memberi ceramah
Aku tidak sepandai mereka
Saban waktu
Terulit benang-benang halus
Bertenun dengan jiwa
Kosong tanpa apa-apa
Siapa sebenarnya aku
Berkali-kali soalan sama di hamburkan
Saat dulu lagi tidak pernah sama
Apatah lagi untuk berubah
Allah peritnya jiwaku ini
Samapi waktu mungkin ada jawabnya
Perasaan ini cuba ku katakana tidak
Sampai mana ia bertahan
Dengan longokkan itu
Perasaan itu
Aku sudah pasti tidak mampu
Hasilkan ayat-ayat syaduh bagi maafkan diriku
Aku sendiri membenci hidupku
Allah Kau terangkanlah hatilu
Biarlah sekali lagi
Ayat-ayat sama aku lemparkan
Masalah sama aku hadapi
Kebodohan sama yang aku ulangi
Maafkanlah aku wahai teman-temanku
Aku tidak layak untuk kamu….
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
08.10.09
Rabu, 7 Oktober 2009
Alhamdullilah
Saat satu bermula
Kebahagiaan saja yang manusia inginkan
Seperti aku sama seperti manusia yang lain
Yang gelojoh tanpa apa-apa
Terhanyut terus tanpa apa pun maknanya
Hati ini dulunya penuh dengan apa saja
Tidak kira siang atau malam
Penuh kebahagiaan
Penuh rasa gembira
Tapi sekarang
Hilang tanpa apa-apa
Otak diri ini buntu
Tidak terkata
Bodoh kala diri sendiri
Mencari ruang hidup tanpa makna
Saat ini akan aku katakan
Aku semakin hilang
Semakin pergi
Hilang dalam kabus tebal
Kabur dan hitam
Alhamdulillah semuanya berubah
Membuka mataku
Membuka perjalananku
Terima kasih Cinta….
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
07.10.09
Kebahagiaan saja yang manusia inginkan
Seperti aku sama seperti manusia yang lain
Yang gelojoh tanpa apa-apa
Terhanyut terus tanpa apa pun maknanya
Hati ini dulunya penuh dengan apa saja
Tidak kira siang atau malam
Penuh kebahagiaan
Penuh rasa gembira
Tapi sekarang
Hilang tanpa apa-apa
Otak diri ini buntu
Tidak terkata
Bodoh kala diri sendiri
Mencari ruang hidup tanpa makna
Saat ini akan aku katakan
Aku semakin hilang
Semakin pergi
Hilang dalam kabus tebal
Kabur dan hitam
Alhamdulillah semuanya berubah
Membuka mataku
Membuka perjalananku
Terima kasih Cinta….
apiz-rage-
(e212/kk3/um)
07.10.09
Langgan:
Catatan (Atom)