Mencedok, menggali, jua mengeladah
Satu persatu aku teliti
Menelah semuanya
Tapi sendiri aku tidak temui
Berkali-kali sudah dicuba ini itu
Mencari yang terbaik
Untuk ungkapan-ungkapan indah
Bagi meraih perasaan tekun
Tapi semuanya tiada
Sampai bila lagi
Terus berusaha menulis atau menaip mungkin berfikir
Satu persatu ayat ku susun
Dua tiga kali dirobek
Namun tetap sama
Jiwaku sudah terbang ke awan
Hatiku juga berbunga di tepian pasir panas
Fikiranku maunya saja hilang di lautan
Rasionalku merenggek di jalanan
Habis saja semua kata-kataku
Mungkin saja perlu aku berguru dengan buku
Atau lebih afdal mencuri ilmu buku
Biasa pasti aku membaca buku
Tapi
Mampukah aku hebat seperti buku?
Sampai hari ini aku berfikir
Karya agung bukan milikku
Belum sampai diriku sepanas matahari
Membakar tiap isi bumi
Aku tau
Aku tau
Karya agung itu belum lagi milikku...
Apiz-rage-
22/04/09
(e212/kk3/um)
2 ulasan:
awak milik saya.. :P
Nadamu itu menimbulkan persoalan di dalam benakku. Nada apakah itu?
Kecewa? Putus asa? Mengalah?
Teruskan saja usahamu! Karya agung bukan semudah mencungkil tahi gigi.
Perlukan keluarbiasaan dalam berkarya.
Usaha + Keinginan - Jemu x Putus asa = Karya Agung.
(kristal merah)
Catat Ulasan