Baju itu

Baju itu

Merah untukku

Ku simpan rapi

Dalam almari yang semakin sepi

Baju itu

Kembar

Satu untukku

Satu lagi untukmu

Tapi pudar

Kau simpan dalam kotak ditepi

Baju itu

Kau lilit dengan pita

Kusam

Tersepit

Kaku seperti aku

Terakhir

Baju itu

koyak

Mungkin rabak

Ia sepi

Didalam almari

Siapa tahu?

Apiz-rage-

09/07/2013

(Lintas, Kota Kinabalu)

Pelangi Senja

Hari ini

Aku harungi bagaikan tanpa hari esok

Masih lagi terpaku

Terduduk kaku

Menunggu pelangi senja tiba

Ku minitik langit petang

Mengira awan

Membilang udara

Menunggu untuk terjaga

Dari mimpi yang lena

Sama seperti semalam

Masih menunggu

Kembali

Walau tahu ia takkan terjadi

Seperti selalu

Sebelum berlaku

Pelangi senja

Jangan tertawa

Disaat aku tersungkur

Bersendiri

Bersedih

Titik!

Apiz-rage-

02/07/2013

(Lintas, Kota Kinabalu)

Bercerita dengan Bulan

Sepanjang perjalanan

Aku masih teringat

Dengan kata-kata

Kau yang akan mengiringi aku ke bintang

Walau kita sering bermimpi ke bulan

Dunia kita sudah gelap

Sisipan angin membawa cerita ku ke angkasa

Cuba menyusun bait sebelum sampai ke bulan

Agar bintang berkerlipan memahami

Perjalanan kita yang sudah pasti kusam

Hari ini

Biarlah aku seorang bercerita dengan bulan

Tidak seperti selalu dahulu

Kau disebelahku

Duduk mendongak ke langit

Berbual mesra

Bercerita dengan bulan yang pasti terang….

Apiz-rage-

22/06/2013

(Lintas, Kota Kinabalu)

Langit Petang

Langit Petang

Dulunya disinari dengan keriangan

Bibit-bibit kebahagian

Terpancar seiring cahaya petang

                      

Di tepian

Terukir senyuman

Keriangan tanpa batas

Menjanjikan suatu perhubungan

Dikala sinaran petang

Berlari mereka berdua di kaki langit

Tanpa noktah

Menamatkan semuanya

Semakin lama

Langit petang menjadi suram

Segala janji yang terpahat di pohon rendang

Terpadam

Tidak langsung dikenang

Dulu kita berkejaran di kaki langit

Sekarang Kau berlari untuk orang lain

Kini aku duduk sendirian

Keseorangan

Menanti langit petang…

Apiz-rage-

23.05.2013

(Lintas/Kota Kinabalu)

1000 Puisi Mimpi

Terlanjur malam meninggalkan siang

Bagaiku ungkapkan rasa cintaku padamu

Walau dinihari dihiasi hujan

Perihal pelangi mudah terpancar

Begitu juga rasa cinta dan sayangku padamu

Tidak mungkin untuk sesiapa,

Bukan seniman diriku untuk dijaja

Bukan puitis buatku merangkak merayu

Bagi menjanjikan 1000 puisi indah buatmu

Dalam mimpi

Hanya kau satu dalam seribu

Satu persatu puisi ku karang untukmu

Dan ini adalah terakhir untukmu,

Langit tidak selalunya cerah

Pagi tidak akan berpanjangan

Malam pula tentu bersifat sementara

Cinta manusia pasti akan berubah

Namamu tidak akan aku lupa….

Apiz-rage-

21/05/2013

(Lintas, Kota Kinabalu)